Consulate-General of Indonesia in Jeddah
Address | Al-Mualifin Street, Al-Rehab District/5 Jeddah 21411 Saudi Arabia |
---|---|
Postal | PO Box 10 |
Phone | local: international: |
Fax | local: international: |
komjed@ | |
Web site | http:/ |
Address | Al-Mualifin Street, Al-Rehab District/5 Jeddah 21411 Saudi Arabia |
---|---|
Postal | PO Box 10 |
Phone | local: international: |
Fax | local: international: |
komjed@ | |
Web site | http:/ |
Comments on this Consulate-General
Aku sudh setik jari udh bayar perosess terus bosen mondar mandir ngabisin duit
aku ingin pulang ketemu keluarga kami bpk SBY yg terhotmat,
Metrotvnews.com, Jakarta: Sebanyak 78 tenaga kerja Indonesia atau TKI ditangkap pihak Arab Saudi dalam kerusuhan di Konsulat Jenderal Republik Indonesia di Jeddah karena dianggap provokator. Menurut Ketua DPR Marzuki Alie, mereka bukanlah provokator seperti yang ditudingkan itu.
"Ini harus ditolong, ini bukan provokator. Orang marah kok. Harus dibantu. Orang antre dari Subuh tidak sampai-sampai, kan perlu makan, perlu istirahat. Itu harus
dipertimbangkan, harus dibantu dong yang ditahan pihak Arab itu, ini kan urusan kita," ujar Marzuki Alie di ruangannya di komplek Parlemen, Jakarta, Kamis (13/6).
Marzuki mengatakan, lebih baik mengakui kalau salah bahwa pelayanan tak prima. Padahal, TKI yang mengajukan pemutihan atau amnesti sangat banyak. Menurut Marzuki ini merupakan suatu kesalahan besar.
"Seperti sudah beku (otak petugas KJRI). Tidak responsif dan tidak antisipatif. Sudah tahu banyak yang antre harusnya diantisipasi," jelas Marzuki. Marzuki kembali menekankan, pemerintah harus segera menolong para TKI yang masih ditahan pihak Arab Saudi tersebut.
Metrotvnews.com, Jakarta: Ketua DPR RI Marzuki Alie menilai kinerja petugas Konsulat Jenderal RI (KJRI) di Jeddah, Arab saudi, berkesan bossy. Itulah yang menjadi masalah sehingga memicu kerusuhan TKI di kota tersebut.
Marzuki menilai kebiasan bossy sudah melekat dan sulit berubah. Akibatnya, para TKI merasa tidak puas. "Kalau kelamaan bossy, jadi sikapnya tak berubah," ujar Marzuki ditemui di ruang kerjanya di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Kamis (13/6).
Puncaknya pada 9 Juni 2013, lebih sejuta TKI mengamuk saat mengurusi proses perpanjangan izin tinggal dan kerja atau pemutihan. Mereka marah karena harus mengantre depan loket dari subuh hingga malam.
"Ya marah juga (mereka atau para TKI) kan," tambahnya.
Seharusnya, kata Marzuki, KJRI dapat mengambil tindakan mengantisipasinya. Seperti, membuka loket proses pemutihan di banyak tempat. Tindakan itu tentu mempermudah TKI untuk mengurusi izin tinggal dan kerja mereka di Arab Saudi.
Bagi teman2 yg mau pulang, ini pengalaman saya di kantor jawajat mator gadim,ternyata pelayanan mereka kurang baik pd tki ,sangat lambat dan terkesan dicuekin,saya sudah ngantri jam 9 pagi sampai jam 2 dini hari,tapi belum dapat sidik jari(basmah)padahal saya yg datang ke saudi (thn 2007)belum ada sidik jari,harus sidik jari 3kali.dan hari itu(rabu) targetnya 200 org yg sidik jari, dan baru 50 org yg selesai,tempatnya panas kotor dan pengap,saran saya bagi anda yg mau pulang biaya sendiri pikir2 lagi aja ya,
Jangan banyak berharap dgn kjri jeddah
Bapak yang terhormat tolong di urus tki/tkw ilegal yang mau pulang sesuai dengan jalur hukum yang benar dan ringankan tki/tkw yuang bermasalah
karena mereka sibuk ngurusin kaburan dipenampungan,sekarang orang safaroh udah lupa sama kita2 yang lagi bingung,karena kita ini diboongin sama org safaroh,katnya mau dibikinkan paspor,eh malah dibikinkan SPLP,saya panas2 dan jauh2 mau bikin paspor,eh malah dibikinkan SPLP,saya kan mau kerja lagi dan persyaratan sudah masuk ke kantor jawajat,dan saya pas mau di sidik jari bikin igomah baru,dan terus jawajat mau setempel entry nempelin visa baru di paspor saya,ehhh....tau2 nya paspor saya dilempar sama jawajat sambil ngomong "KATANYA INI BUKAN PASPOR TAPI INI SPLP UNTUK PULANG"....kenapa safaroh kita ga bikinkan paspor asli..???? layaknya paspor seperti orang2 yang berisi 48 halaman,safaroh indonesia kalah sama safaroh bangladesh,kl safaroh bangladesh bagus warga nya dibikinkan paspor asli,sudah banyak org bangladesh yg berhasil sudah dapat igomah baru,dasar safaroh indonesia tai,dan tai nya lebih bau daripada tai cicak.....semoga orang safaroh pada insyaf ingat allah dan memperhatikan rakyat kecil....
Post a comment on this page
We invite you to share your experiences with the Indonesian Consulate-General — obtaining visas and other services, locating the building, and so on. Your comments may be seen by the public, so please do not include private information.
This web site is not operated by the Consulate-General and your comments and questions will not necessarily be seen by its staff. Please note that this is not a forum for broad debate about the foreign policy of Indonesia, and such topics will be deleted.