Indonesian flag Embassy of Indonesia in Singapore

Address7 Chatsworth Road
Singapore 249761
Phonelocal: 6737.7422
international: +65.6737.7422
Faxlocal: 6737.5037
international: +65.6737.5037
Web sitehttp://www.kemlu.go.id/singapore/

» Can I visit Indonesia without a visa?

Comments on this Embassy

yoe Latif
Mon, 19 Nov 2012 00:34 EST
Legalitas surat kuasa
yth. Kantor Pelayanan KBRI Di Singapore,

dengan hormat,
sehubungan dengan surat Kuasa ditandatangandi di singapore,daro seorang direktur perusahaan berwarga negara Singapore yang perusahaanmya ada di Indonesa, kuasa untuk mewakili dalam persidangan Perusahaan di indonesia, dalam persidangan diminta untuk legalitasnya di KBRI Singapore,
yang saya tanyakan adalah sbb:
1. untuk legalitas surat kuasa tersebut dokumen apa saja yang harus dilengkapi,
2. bagai mana tata cara untuk pengurusannya.
3.siapa yang dapat saya hubungi, dapat kontak personya.

terima kasih
email sya.
yoellatif@Yahoo.co.id
Katharina Oginawati
Sun, 18 Nov 2012 09:17 EST
Studi Banding ke NTU dan NUS
Saya Katharina Oginawati, Staf Pengajar di ITB dan saat ini menjadi Kasubdit Implementasi Direktorat Pengembangan ITB, Kami bermaksud untuk melakukan Studi Banding pengembangan kampus di Singapore, yang akan menjadi masukan bagi kami dalam mengembangkan kampus ITB adakah person yang bisa dihubungi di NTU dan NUS? sehingga kunjungan kami tidak sia-sia. Terimakasih.
salam
Katharina oginawati
Institut Teknologi bandung
Efani
Wed, 14 Nov 2012 01:06 EST
Mohon bantuannya tentang info lowongan kerja di Singapore untuk lulusan D3 Kebidanan mohon kirim ke e-mail saya moulinzone@gmail.com
yanuar argi
Sun, 11 Nov 2012 10:57 EST
habis kontrak
bapak-bapak yang saya hormati teman saya. ada yang kesusahan,, udah habis kontra tetapi paspornya masih di tahan oleh bosnya, jadi temanku tidak bisa pulang ke indonesia.
puty
Fri, 9 Nov 2012 16:12 EST
makasih kbri singapura
thn 2008 lulus SMA sya iseng2 pengen krj di singapore jadi house maid. Pd saat itu usia sya msh 18thn. Msh sangat belia.. Akhirnya sya mndftar di pjtki di jkrta.. Stelah itu diberangkatkan ke singapore krna sdh mndpt majikan.. Tp sampe singapore di employer house saya di marahin melulu tiap hri..cerewet bgt majikan gw.. Akhirnya cuma brthn 1 mggu.. Dlm pikiran saya kalo balik ke agen yg di singapura saya bisa2 kena maki2an. Akhirnya sy memutuskan kabur ke embassy. Dan saya minta di pulangkan ke indonesia. Alhamdulilah. KBRI singapura betul2 membantu... 1 minggu di Kbri saja dgn berkumpul teman2 sesama tki menambah pengalaman saya.. Kbri akhirnya memulangkam saya ke indonesia.. Gratisss.. Tanpa biaya.. Saya selamat sampai rumah.. Thanks kbri singapura.. Thanks bnp2tki... Maaf saya mnjadi pahlawan devisa yg gagal.. Salam buat para tki yg ada di embassy. Smoga smua teman2 di permudah sgala urusannya. Smoga yg sedang dalam masalah dngan majikannya segera selesai. Amin ya rabbal alamin.. From puthi detri anggraeni. Jogja
ayank attixs
Tue, 6 Nov 2012 02:39 EST
Sangat2 puas dgn pelayanan, di Indonesian embassy kemarin ktika pepanjangan pasport , sangat easy n cepet bgt proses ny ,
Trimakasih atas bantuanya
Salam satu Indonesia
bayu adrian ramdhan
Mon, 22 Oct 2012 09:20 EDT
mohon bantuan
bos,tolong bantuanya,calon istri saya skrg gi diembassy sedang ada masalah,mohon dibantu agar bsa pulang ke indonesia
bayu adrian ramdhan
Mon, 22 Oct 2012 09:06 EDT
mohon bsantuan,calon istri saya skrg di embassy disingapur sedang ada masalah,mohon bantuannya...
trima kasih.
Chusnul
Fri, 19 Oct 2012 10:29 EDT
Pembelitan penggantian paspor rusak oleh kantor imigrasi Waru Surabaya
Saya mohon maaf sebelumnya. Saya mempunyai kasus yang sangat unik. Bagian hologram paspor saya rusak karena terkelupas. Paspor ini saya buat di KBRI di Paris dan selesai pada tanggal 19 Oktober 2011. Pada bulan januari 2012 ( saya tidak ingat tanggalnya ) saya berangkat dari Orly Airport menuju ke Surabaya dengan menggunakan maskapai Air Asia yang masih beroperasi pada waktu itu. setiba di Indonesia, semua berjalan baik dan paspor dalam keadaan mulus. Setelah 2 bulan tinggal di Indonesia saya kembali ke Prancis melaui Ngurah Rai Airport di Denpasar, tujuan saya ke Paris karena saya berdomisili di Prancis. Saya berangkat pada bulan maret 2012 dengan maskapai Air Asia. Setiba di counter check in, petugas mengecek paspor dan tiket pesawat saya. Mungkin dikarenakan takut paspor saya palsu krn dibuat di KBRI Paris, mereka mengorek2 paspor saya dengan kuku mereka. Saya pun tidak sadar kalau mereka merusak paspor saya. Petugas imigrasi bandara Ngurai Rai yang selanjutnya mengecek paspor saya tidak memberitahukan ke saya bahwa saya harus mengganti paspor saya setiba di Prancis. Begitupun petugas imigrasi Malaysia ketika saya transit, tidak mengkomplain kerusakan paspor saya. Setiba di Prancis, imigrasi pun tidak mempermasalahkan paspor rusak saya. Bulan oktober tiba, saya harus kembali ke Indonesia, dan harus berhenti di Singapura dengan maskapai Emirates Airline. Keberangkatan pada tanggal 9 oktober 2012 berlangsung dengan mulus, kerusakan paspor tidak dipermasalahkan. Sesampai di Dubai, mereka tidak pernah mempermasalahkan paspor saya. Setiba di Singapura tanggal 10 oktober 2012 pada pukul 15.00 waktu setempat, saya harus turun dan mengambil bagasi, untuk kemudian meneruskan perjalan ke Jakarta pada hari yang sama dengan menggunakan maskapai Lion Air. Begitu saya sampai dibagian pemeriksaan paspor, mereka mempermasalahkan paspor saya yang lecet karena tidak terscan oleh mesin mereka. Untuk selanjutnya, saya tidak boleh meninggalkan tempat itu dan saya pun tidak bisa mengambil bagasi saya. Proses telpon menelpon pun dilakukan ke kounter Emirates di Changi Airport untuk mencheck-in kan bagasi saya ke maskapai Lion Air tujuan Jakarta yg pada waktu itu, saya akan terbang pada pukul 19.50 hari itu juga. Tetapi Emirates tidak bisa melakukan permintaan kita tersebut, mereka meminta kita untuk menelepon Lion Air untuk melakukan transfer bagasi. Mereka pun tidak bisa melakukan permintaan kita, dan menyarankan untuk kembali ke Prancis . Hal yang mustahil karena tujuan saya ke Indonesia adalah untuk berkunjung ke orangtua saya di Surabaya. Akhirnya setelah hampir 3 jam menunggu, saya mulai panik dan menangis memelas supaya mereka mengijinkan saya keluar untuk mengambil bagasi dan masuk kembali untuk check in ke counter Lion Air. Mereka pun membuatkan saya surat khusus supaya saya bisa keluar mengambil bagasi dan check in ke counter Lion Air dengan persyaratan bahwa saya akan membuat paspor baru setiba di Indonesia. Setiba di Jakarta pada tanggal 10 Oktober 2012 pukul 20.30 semua berjalan lancar, hanya pada saat cek paspor, kembali petugas imigrasi Jakarta mempermasalahkan paspor saya. Untungnya mereka tidak berbelit-belit, karena mereka terkenal Mata Duitan. Saya melanjutkan perjalanan saya pada tanggal 12 Oktober 2012 ke Surabaya. Sesampai di Surabaya, saya mengumpulkan semua berkas2 penting untuk pembuatan paspor baru karena orang tua saya berada di Surabaya. Pada hari senin pagi tanggal 15 Oktober 2012, saya memulai proses pembuatan paspor baru di kantor imigrasi Waru Sidoarjo. Mereka terima berkas2 saya dan menyuruh saya kembali pada tanggal 17 Oktober 2012. Tanggal 17 Oktober 2012, saya kembali pada pukul 08.20 pagi, itupun saya harus menunggu sampai pukul 09.00 karena petugas nya masih sarapan. Pukul 09.00 saya masuk kantor petugas WASDAKIM. Ternyata hanya untuk beberapa pertanyaan sepele yang memakan waktu 10 menit. Itupun saya harus menunggu mereka menelepon saya untuk wawancara berikutnya dengan kepala kantor imigrasi setempat. Besoknya, tanggal 18 Oktober 2012 sekitar pukul 14.00, saya mendapat telepon dari imigrasi kapan saya bisa kembali ke kantor imigrasi Waru untuk menanda tangani berkas2 dan wawancara dengan kepala kantor. Hari ini, tanggal 19 Oktober 2012 pukul 08.10, sesampai di kantor imigrasi Waru, saya langsung ke kantor WASDAKIM untuk tanda tangani berkas2 saya. KEJUTAN !!! Kepala Imigrasi yang disebut2 bernama Pak Dahlan ini tidak beras ditempat dengan alasan bahwa beliau sedang merayakan ulang tahun imigrasi dengan mengadakan FUN BIKE. Seorang ibu pegawai disana menganjurkan saya untuk menunggu, sayapun menunggu beliau hingga pukul 10.45. Karena sebentar lagi adalah waktu sholat jum'at, saya pun pergi dengan tujuan kembali ke kantor imigrasi agak sorean dengan harapan beliau kembali dan segera menandatangani berkas2 saya. Pukul 15.00 saya sampai kembali di imigrasi Waru, BETAPA KECEWANYA saya, Bapak Dahlan ini tak juga kunjung muncul. Terapi anehnya, dari pagi, para CALO PASPOR tak ada hentinya naik turun, keluar masuk kantor WASDAKIM. Saya harus kembali lagi hari senin tanggal 22 oktober 2012, untuk berkas2 ini. Yahhh..., akhirnya saya mengerti, saya pikir, kalau kita tidak KORUPSI, pembuatan paspor kita tidak akan ditangani dengan cepat. Buktinya, berkas2 saya dibiarkan begitu saja. Padahal disebutkan didinding sebelum masuk ruang tunggu, pembuatan paspor karena rusak, adalah 6 hari kerja. Padahal milik saya, sudah 5 hari kerja pun, tak ada ujungnya. Setelah ini, saya harus pergi ke KANWIL di daerah Kayun. Pokoknya, rumit sekali dan berbelit2, ada saja alasan mereka.

Saya capai mengurusi hal yang berbelit2 seperti ini. Dan saya bertanya-tanya sendiri, mengapa sebagai warga negara Indonesia, kita dipersulit membuat paspor kita??? Paspor adalah kartu identitas kita di luar Indonesia. Dan sepertinya kita tidak berhak mendapatkannya?

Apakah yang harus saya lakukan jika paspor saya tidak selesai??? Sedangkan saya harus berangkat kembali ke Prancis pada tanggal 28 Oktober pukul 02.00 dari Singapura. Sedangkan saya Alan kembali terbang dengan Lion Air dari Surabaya ke Singapura pada tanggal 27 Oktober 2012. Apakah kedutaan besar Indonesia di Singapura bisa membantu saya jika paspor saya yang saya sedang buat di Surabaya ini tak kunjung jadi??? Haruskah saya MENYUAP PETUGAS IMIGRASI dengan membayar CALO PASPOR agar saya segera mendapatkan paspor saya???

Terima kasih atas perhatian Bapak/Ibu di Kedubes Indonesia di Singapura. Saya mohon maaf jika perkataan saya sangat kasar. Daya hanya ingin menyampaikan keluhan saya, dan mendapatkan jawaban atas masalah yang sedang saya hadapi ini.

Hormat saya.
Katmi Asyri Binti Ali Umar
Tue, 16 Oct 2012 07:49 EDT
Bisakah seorang lelaki warga negara Singapura yang beristri dan mempunyai anak warga negara Indonesia untuk memohon Visadi Kedutaan Indonesia yang berada di Singapura agar dapat menetap lebih lama seperti 6 bulan atau lebih di Indonesia??
Sekiranya bisa, apakah persyaratan yang perlu ada??
Mohon penjelasan dengan segera.


Terimakasih..

Post a comment on this page

We invite you to share your experiences with the Indonesian Embassy — obtaining visas and other services, locating the building, and so on. Your comments may be seen by the public, so please do not include private information.

Your name
Headline
Your message
Max 2000 characters
 

This web site is not operated by the Embassy and your comments and questions will not necessarily be seen by its staff. Please note that this is not a forum for broad debate about the foreign policy of Indonesia, and such topics will be deleted.